space iklan

The Way of Life

Rabu, 12 Desember 2012

VISIT WEST JAVA - INDONESIA

VISIT WEST JAVA - INDONESIA




Jawa Barat

Inilah Tanah Sunda yang mempesona, terbentang dari Selat Sunda di barat sampai ke perbatasan Jawa Tengah di bagian timur. Wilayah Jawa Barat bergunung-gunung dan berbukit-bukit hijau, dimana satu puncak gunung berapi dan bukit-bukit sekitarnya memeluk hangat ibu kotanya, Bandung. Sejarah Jawa Barat adalah sejarah perdagangan, rempah-rempah, dan kerajaan Padjadjaran yang terus diteliti hingga saat ini oleh para sejarawan dan arkeolog.
 Puncak Pass - Bogor

 Kampung Naga - Tasikmalaya

 Masyarakat Kanekes - Baduy

 Pangandaran Beach

 Pantai Carita

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki alam dan pemandangan yang indah untuk Anda kunjungi. Provinsi ini juga menyimpan berbagai potensi menyangkut sumber daya air, pemanfaatan lahan, hutan, pesisir dan laut, serta sumber daya perekonomian masyarakatnya. Wilayah Jawa Barat adalah lokasi yang tepat untuk Anda melakukan beragam jenis wisata, baik itu wisata alam, belanja dan rekreasi, kuliner, ataupun budaya.

Ciri utama daratan Jawa Barat bergunung dan berlembah yang merupakan bagian dari busur kepulauan gunung api aktif dan tidak aktif yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatra hingga ujung utara Pulau Sulawesi. Daratannya dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam di selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut, wilayah dataran luas di utara dengan ketinggian 0.10 m dpl, dan wilayah aliran sungai.

Iklim di Jawa Barat adalah tropis dengan suhu 9° C di Puncak Gunung Pangrango dan 34° C di pesisir  utara. Curah hujan rata-rata 2.000 mm per tahun, walau di beberapa daerah pegunungan berkisar antara 3.000 sampai 5.000 mm per tahun.

Sejarah

Kehidupan komunal nenek moyang masyarakat Sunda pertama menurut naskah Pangeran Wangsakerta dimulai di pesisir barat ujung Pulau Jawa, yaitu pesisir Pandeglang. Daerah pesisir ini jauh sebelum berbentuk kerajaan dikenal sebagai kota perdagangan dan persinggahan para saudagar dari Arab, India dan China. Masyarakatnya menganut sistem religi Pitarapuja, yaitu pemuja roh leluhur, dengan bukti terdapat sejumlah menhir yang ditemukan.

Salakanagara di dalam naskah Wangsakerta disebut-sebut sebagai kerajaan awal di Indonesia yang berlokasi di Jawa Barat bagian barat. Salakanagara didirikan tahun 130 M, dengan raja pertamanya Dewawarman. Salakanagara dalam sejarah Sunda disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak, sedangkan nagara berarti kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota Perak atau Argyre seperti yang dikatakan Ptolomeus dalam buku “Geographike Hypergesis”, ditulis ± tahun 150 M menjelaskan keberadaan Salakanagara (yang berarti “Kota Perak” atau disebut juga Rajatapura) berlokasi di daerah Teluk Lada Pandeglang.

Berikutnya abad ke-4 dikenal keberadaan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Tujuh batu tulis yang ditulis dalam huruf Wengi (digunakan pada periode India Pallava) dan dalam bahasa Sansekerta menjelaskan raja-raja yang ada di Tarumanegara. Tarumanegara bertahan hingga abad ke-6. Berikutnya Kerajaan Sunda menjadi kerajaan yang berkuasa di Jawa Barat seperti ditemukan dalam prasasti Kebon Kopi II (932 M).

Seorang ulama terkenal dari Banten Girang yaitu Sunan Gunung Jati tinggal di wilayah Kerajan Sunda dan berniat menyebarkan agama Islam di wilayah ini. Sementara itu, Sultan Demak dari Jawa Tengah juga mengancam Kerajaan Sunda. Untuk mempertahankan diri, Prabu Surawisesa Jaya Perkosa menandatangani Perjanjian Sunda Luso dengan Portugis tahun 1512 sehingga Portugis kemudian membangun benteng dan gudang. Perjanjian ini ditandai penempatan monument batu Padrao di tepi sungai Ciliwung tahun 1522.

Meski perjanjian dengan Portugis telah dilakukan, namun pelabuhan Sunda Kalapa tetap jatuh di bawah aliansi Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon tahun 1524 yang dipimpin Faletehan. Tahun 1525 Sunan Gunung Jati juga berhasil merebut pelabuhan Banten dan mendirikan Kesultanan Banten yang berafiliasi dengan Kesultanan Demak. Perang Kerajaan Sunda melawan kesultanan Demak dan Cirebon kemudian dilanjutkan selama lima tahun hingga kesepakatan damai dibuat tahun 1531 antara Raja Surawisesa dan Sunan Gunung Jati. Dari 1567-1579, di bawah raja terakhirnya yaitu Raja mulya bergelar Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda semakin merosot karena tekanan Kesultanan Banten. Setelah 1576, kerajaan itu tidak dapat mempertahankan ibukotanya di Pakuan Pajajaran (Bogor saat ini). Secara bertahap Kesultanan Banten mengambil alih wilayah kerajaan Sunda dan Kesultanan Mataram dari Jawa Tengah juga mengambil alih wilayah Priangan bagian tenggara.

Abad ke-6, perusahaan dagang Belanda dan Inggris melabuhkan kapal-kapal dagang mereka di Jawa Barat setelah runtuhnya Kesultanan Banten. Tiga ratus tahun selanjutnya, Jawa Barat secara utuh berada di bawah pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Setelah kemerdekaan, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950. Selama lebih kurang 50 tahun sejak pembentukannya, wilayah Kabupaten dan kota di Jawa Barat baru bertambah 5 wilayah, yakni Kabupaten Subang (1968); Kota Tangerang (1993); Kota Bekasi (1996); Kota Cilegon dan Kota Depok (1999). Padahal dalam kurun waktu tersebut telah banyak perubahan baik dalam bidang pemerintahan, ekonomi, maupun kemasyarakatan. Berikutnya tanggal 17 Oktober 2000 sebagai upaya desentralisasi politik nasional maka Banten berpisah dari Jawa Barat dan membuat provinsi baru.

Transportasi

Transportasi udara, darat, dan laut telah membuka provinsi-provinsi dan bahkan negara-negara tetangga ke Jawa Barat. Berbagai infrastruktur penerbangan, perjalanan darat, dan pelabuhan, telah dibangun dengan kualitas dan jumlah yang memadai. Pemerintah daerah di Jawa Barat menghadapi tantangan besar dalam menangani sarana dan prasarana transportasi bagi masyarkatnya yang berkembang pesat karena Jawa Barat, menurut sensus penduduk 2010, disebut sebagai provinsi terpadat di Indonesia.

Bandar udara, jalan bebas hambatan dan jalan umum provinsi hingga jalan desa, serta rel kereta api dan pelabuhan laut merupakan tempat-tempat sibuk dalam kesehariannya. Dengan kereta api, Anda terhubung mudah dengan provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pelabuhan laut terdapat di Cirebon dan juga menghubungkan banyak provinsi di Indonesia. Jika Anda ingin menggunakan transportasi udara maka beberapa maskapai penerbangan domestik terbang ke Bandung setiap harinya. Banyak juga bus dari Jawa Tengah dan Jakarta menuju Terminal Bus Leuwi Panjang di Bandung. Beberapa kereta api beroperasi dari Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya ke Bandung, atau Anda juga dapat menggunakan mobil sewaan dari kota-kota terdekat Bandung.

Masyarakat dan Budaya

Masyarakat Jawa Barat di kenal sebagai masyarakat agamis dengan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai luhur tradisional. Mereka juga memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan, dan saling mengasuh diantara warga masyarakat.

Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan. Hal ini terekspresikan pada pepatah “ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan” yang berarti konsisten dan konsekuen terhadap kebenaran serta keserasian antara hati nurani dan rasionalitas. Juga dalam pepatah “sing katepi ku ati sing kahontal ku akal”, yang berarti sebelum bertindak tetapkan dulu dalam hati dan pikiran secara seksama. Tatanan kehidupannya lebih mengedepankan keharmonisan seperti tergambar pada pepatah; “Herang Caina beunang laukna” yang berarti menyelesikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru atau prinsip saling menguntungkan.

Jawa Barat d lihat dari aspek sumber daya manusia memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan sebagai provinsi yang mempunyai proporsi penduduk dengan tingkat pendidikan, jumlah lulusan strata 1, strata 2 dan strata 3, terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain.

Kuliner

Banyak orang datang ke Jawa Barat untuk berwista kuliner. Mulai dari berbagai macam makanan yang di jual di pinggir jalan sampai makanan mewah di restoran mewah atau kafe. Setiap wisatawan dapat menemukan makanan dan membawanya sebagai oleh-oleh dari beberapa kota di Jawa Barat terutama Bandung.

Lihat juga ya... blog ku tentang tempat wisata yang super keren di selatan Jawa Barat ini...


Sumber : 

http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/31/jawa-barat


KAMI MENYEDIAKAN LAYANAN GUIDE UNTUK TOURIST DOMESTIK MAUPUN LUAR NEGRI...

CONTACT ME:
ihwan.elmenez@gmail.com
phone : email-Me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar